keterkaiatan Antara Civic Knowledge dengan Civic Skills, Civic Knowledge dengan Civic Dispostions, Civic Skills dengan Civic Dispostions
1.
Mengapa
ketika civic knowledge bertemu civic dispostions akan melahirkan
confident?
Civic
knowledge adalah sesuatu yang berkaitan dengan kandungan atau
nilai apa yag seharusnya diketahui oleh warga negara . Aspek ini menyangkut
kemampuan akademik keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep
politik , hukum , dan moral. Dengan demikian pelajaran PKn merupakan bidang
kajian multidispliner. Secara lebih
rincimateri pengetahuan Kewarganegaraan meliputi pengetahuan yentang hak
dan tanggung jawab warga negara, HAM, prinsip prinsip dan proses demokrasi , lembaga
pemerintahan dan lembaga non-pemerintah , identitas nasional ,pemerintah
berdasar hukum ( rule of law ) dan
peradilan yang bebas dantidak memihak , konstitusi , serta nilai nilai dan
norma dalam masyarakat.
Civic Disposition adalah watak watak
Kewarganegaraan , komponen ini sesungguhnya merupakan dimensi yang paling
substantif dan esensial dalam mata pelajaran PKn. Dimensi watak Kewarganegaraan
dapat dipandang sebagai "muara" dari pengembangan kedua dimensi
sebelumnya. Dengan memperhatikan visi, misi, dan tujuan mata pelajaran PKn,
karakteristik mata pelajaran ini ditandai dengan penekanan pada dimensi watak,
karakter, sikap dan potensi lain yang bersifat afektif.
Sedangkan
confident mempunyai arti keyakinan atau kepercayaan yang merupakan irisan dari
civic knowledge dan civic disposition. Warga negara yang memahami dan menguasai
pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge) dan watak (civic
disposition) akan menjadi warga negara yang memiliki rasa percaya diri (confident).
2. Mengapa ketika civic knowledge bertemu civic
skill akan menemukan competent
atau kemampuan kewarganegaraan?
Civic Skill adalah ketrampilan warga
negara dalam mempraktekkan hak-haknya dan menunaikan kewajiban sebagai anggota
masyarakat yang berdaulat yang berupa kecakapan intelektual dan partisifatif
yang relevan yang meliputi keterampilan intelektual (intelectual skills) dan keterampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Keterampilan kewarganegaraan
meliputi keterampilan intelektual dan keterampilan berpartisipasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Contoh keterampilan intelektual adalah
keterampilan dalam merespon berbagai persoalan politik, misalnya merancang
dialog dengan anggota partai politik. Contoh keterampilan berpartisipasi adalah
keterampilan menggunakan hak dan kewajiban di bidang hukum, misalnya segera
melapor kepada polisi atas tindakan kejahatan yang diketahui.
3. Mengapa ketika civic skill bertemu civic
dispostions akan menghasilkan comitment?
Civic
Disposition adalah watak Kewarganegaraan, komponen ini sesungguhnya
merupakan dimensi yang paling substantif dan esensial dalam mata pelajaran PKn.
Dimensi watak Kewarganegaraan dapat dipandang sebagai "muara" dari
pengembangan kedua dimensi sebelumnya. Dengan memperhatikan visi, misi, dan
tujuan mata pelajaran PKn, karakteristik mata pelajaran ini ditandai dengan
penekanan pada dimensi watak, karakter, sikap dan potensi lain yang bersifat
afektif.
Sedangkan comitment adalah janji atau
tanggungjawab yang berarti kesediaan warga negara untuk mengikatkan diri dengan
sadar kepada ide dan prinsip serta fundamental demokrasi konstitusional
negara. Warga negara yang memiliki
ketrampilan (civic skills) dan watak
kewarganegaraan (civic disposition)
akan menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat.
4. Mengapa ketika civic knowledge bertemu civic
skill, bertemu civic dispostions
akan menghasilkan intelegent atau
kecerdasan?
Warga
negara yang memahami dan menguasai pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) dan keterampilan
kewarganegaraan (civic skills) akan
menjadi yang memiliki kemampuan (competent).
Warga
negara yang memahami dan menguasai pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) dan watak (civic disposition) akan menjadi warga
negara yang memiliki rasa percaya diri (confident).
Warga
negara yang memiliki ketrampilan (civic
skills) dan watak kewarganegaraan (civic
disposition) akan menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat (comitment).
Sedangkan
warga negara yang memahami dan menguasai pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), memiliki keterampilan
kewarganegaraan (civic skills), dan memiliki watak kewarganegaraan (civic disposition) akan melahirkan warga
negara yang cerdas (intelligence) yang
memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan memiliki watak atau kepribadian.
Dengan demikian seorang warga
negara pertama-tama perlu memiliki pengetahuan kewarganegaraan yang baik,
terutama pengetahuan di bidang politik, hukum, dan moral dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Selanjutnya seorang warga negara diharapkan memiliki
keterampilan secara intelektual maupun secara partisipatif dalam kehidupan
berbangsa dan negara. Pada akhirnya, pengetahuan dan keterampilannya itu akan
membentuk suatu watak atau karakter yang mapan, sehingga menjadi sikap dan
kebiasaan hidup sehari-hari. Watak, karakter, sikap atau kebiasaan hidup
sehari-hari yang mencerminkan warga negara yang baik itu misalnya sikap
religius, toleran, jujur, adil, demokratis, menghargai perbedaan, menghormati
hukum, menghormati hak orang lain, memiliki semangat kebangsaan yang kuat,
memiliki rasa kesetiakawanan sosial, dan lain-lain.Nah para pembaca setia yg ingin membeli sebuah hosting yang murah meriah dan kekinian langsung aja tanpa ragu-ragu. Cekidot.........
https://client.dewaweb.com/aff.php?aff=25905
Comments
Post a Comment